TUGAS MAKALAH
STRUKTUR SOSIAL
SMA 2 UANGARAN
2012/2013
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pendidikan
di sekolah bukan hanya ditentukan oleh usaha murid secara individual atau
berkat interaksi murid dan guru dalam
proses belajar mengajar, melainkan juga oleh interaksi murid dengan lingkungan
sosialnya dalam berbagai situasi sosial yang dihadapinya didalam maupun diluar
sekolah.
Pendidikan
dipandang sebagai sosialisasi, yang terjadi dalam interaksi sosial. Maka karena
itu sudah sewajarnya seorang pendidik harus berusaha menganalisis lapangan
pendidikan dari segi sosiologi, mengenai hubungan antar manusiawi dalam
keluarga, di sekolah, di luar sekolah, dalam masyarakat dan system-sistem
sosialnya.
Selain
memandang anak sebagai individu, guru harus pula mempelajarinya sebagai makhluk
sosial, sebagai anggota dari berbagai macam lingkungan sosial.
B.Perumusan masalah
1.pengertian struktur sosial
2.Proses Pembentukan Struktur Sosial
Terbentuknya struktur sosial suatu masyarakat melalui proses yang
sangatpanjang, yang di awali dari proses terbentuknya masyarakat hingga
perubahan-perubahan dalam bentuk penyempurnaan, sampai dengan suatu titik di
mana
struktur itu dianggap sesuai oleh warga masyarakat
3. Perkembangan
Struktur Sosial Masyarakat :
a. Masyarakat Sederhana
b. Masyarakat Madya
C.Masyarakat
moderen
Bab II
Kerangka teoritis
A.pengertian
Struktur
sosial adalah salah satu bagian dari ilmu sosiologi yaitu dalam suatu konsep
yang menggambarkan bentuk sistem global yang menjelaskan hubungan antara
individu, kelompok dan organisasi kemasyarakatan.
Struktur sosial dilihat dari konsepnya dimaknai dengan makna yang berbeda, dan kadang-kadang didefinisikan dengan sama sistem sosial atau organisasi sosial yang diatur oleh norma-norma dan nilai.
Perspektif yang berbeda dalam sosiologi yaitu dialektika fungsionalisme dan interaksionisme simbolis yang memberikan gambaran dengan sudut pandang yang berbeda dari struktur dan begitu juga dengan ilmu-ilmu sosial lebih dekat dengan sosiologi seperti ekologi manusia, psikologi sosial dan antropologi budaya dan dapat memperkaya keragaman sosial itu sendiri.
Struktur Sosial jika di definisikan secara ilmiah adalah: model struktur kompleks sebagai yang merupakan suatu gambaran dari sebuah teori, secara grafik, adalah hubungan antara variabel dan nilainya.
Struktur sosial merupakan pola yang relatif tetap dan abadi dan bagian dari tindakan sosial antar individu, kelompok dan institusi. Hubungan ini didefinisikan oleh posisi sosial dan peran sosial. Setiap peran merupakan perilaku yang diharapkan sesuai dengan konvensi sosial tertentu. Ketaatan ini diperkuat oleh kontrol sosial dan diinternalisasikan, yaitu sebuah proses dimana seseorang diberikan sebuah aturan sosial sendiri, sehingga aturan-aturan ini akhirnya tidak lagi dianggap sebagai aturan eksternal yang dipaksakan tetapi sebagai pedoman mereka sendiri yang telah dipilih.
Berdasarkan pengamatan bahwa anggota atau kelompok sosial dalam suatu masyarakat yang berkomitmen satu sama lain, struktur sosial mengacu pada penempatan dan posisi individu dan kelompok dalam sistem itu sendiri. Dengan kata lain, pengelompokan individu, sesuai dengan posisi yang dihasilkan dari pola-pola penting dari hubungan antara kewajiban dan struktur dari sebuah lingkungan masyarakat itu sendiri (cf. Brown dan Barnett).
Realitas sosial ini mengungkapkan pola, atau struktur, yang memberikan masing-masing rasa dimana tempat kita berada, yang seharusnya dilakukan, dan bagaimana kita berpikir dan bertindak. Struktur sosial itu sendiri tidak lagi diatur melainkan masyarakat itu berpikir sendiri dan tahu bagaimana harus bertindak dalam kemasyarakatan,
Struktur sosial dilihat dari konsepnya dimaknai dengan makna yang berbeda, dan kadang-kadang didefinisikan dengan sama sistem sosial atau organisasi sosial yang diatur oleh norma-norma dan nilai.
Perspektif yang berbeda dalam sosiologi yaitu dialektika fungsionalisme dan interaksionisme simbolis yang memberikan gambaran dengan sudut pandang yang berbeda dari struktur dan begitu juga dengan ilmu-ilmu sosial lebih dekat dengan sosiologi seperti ekologi manusia, psikologi sosial dan antropologi budaya dan dapat memperkaya keragaman sosial itu sendiri.
Struktur Sosial jika di definisikan secara ilmiah adalah: model struktur kompleks sebagai yang merupakan suatu gambaran dari sebuah teori, secara grafik, adalah hubungan antara variabel dan nilainya.
Struktur sosial merupakan pola yang relatif tetap dan abadi dan bagian dari tindakan sosial antar individu, kelompok dan institusi. Hubungan ini didefinisikan oleh posisi sosial dan peran sosial. Setiap peran merupakan perilaku yang diharapkan sesuai dengan konvensi sosial tertentu. Ketaatan ini diperkuat oleh kontrol sosial dan diinternalisasikan, yaitu sebuah proses dimana seseorang diberikan sebuah aturan sosial sendiri, sehingga aturan-aturan ini akhirnya tidak lagi dianggap sebagai aturan eksternal yang dipaksakan tetapi sebagai pedoman mereka sendiri yang telah dipilih.
Berdasarkan pengamatan bahwa anggota atau kelompok sosial dalam suatu masyarakat yang berkomitmen satu sama lain, struktur sosial mengacu pada penempatan dan posisi individu dan kelompok dalam sistem itu sendiri. Dengan kata lain, pengelompokan individu, sesuai dengan posisi yang dihasilkan dari pola-pola penting dari hubungan antara kewajiban dan struktur dari sebuah lingkungan masyarakat itu sendiri (cf. Brown dan Barnett).
Realitas sosial ini mengungkapkan pola, atau struktur, yang memberikan masing-masing rasa dimana tempat kita berada, yang seharusnya dilakukan, dan bagaimana kita berpikir dan bertindak. Struktur sosial itu sendiri tidak lagi diatur melainkan masyarakat itu berpikir sendiri dan tahu bagaimana harus bertindak dalam kemasyarakatan,
B.Proses Pembentukan Struktur Sosial
Terbentuknya struktur sosial suatu masyarakat melalui proses yang sangat
panjang, yang di awali dari proses terbentuknya masyarakat hingga
perubahan-perubahan dalam bentuk penyempurnaan, sampai dengan suatu titik di
mana
struktur itu dianggap sesuai oleh warga masyarakat.
Sungguh sangat sulit untuk dibayangkan,
bagaimana proses itu berlangsung dari awal hingga tahap akhir.Namun demikian
secara ringkas proses itu dapat diuraikan sebagai berikut.
a.tahap Awal
Tahap awal dari proses terbentuknyastruktur sosial masyarakat, secaramendasar bersamaan dengan prosesterbentuknya masyarakat tersebut. Padaawalnya ketika manusia masih hidupberpindah-pindah dan bergerombolmembentuk
kelompok-kelompok etnis,struktur
sosial seolah-olah hanya berfungsisebagai
sarana pembagian tugas untuk menyelenggarakan kehidupan bersamadalam kelompok itu.Proses awal ini
terus-menerus meng-alami perkembangan,
sehingga masya-rakat tersebut menjadi suku bangsa dalam jumlah besar dan
bahkan menjadibangsa yang besar. Dalam
tahap awal, struktur sosial telah terbentuk sebagaisarana
pengaturan tata hubungan antarindividu dalam masyarakat.
Masyarakatterus-menerus mengalami perubahan
yang disebabkan oleh pengaruh internmaupun
pengaruh ekstern. Perubahan ini dapat menimbulkan inkulturasi(pembudayaan) untuk mengakomodasi keadaan yang
muncul atau dapatmenimbulkan
destrukturasi akibat adanya pergolakan ataupun revolusi sosial. Disinilah
struktur sosial akan bergerak dan berubah menuju perkembangan yanglebih baik.
Struktur sosial ini berisi susunan kedudukan dan peran orang-orangdalam
masyarakat baik dalam dimensi vertikal maupun dalam dimensi horizontal. b.Tahap Perkembangan
Pada dasarnya struktur sosial suatumasyarakat akan terus mengalamiperkembangan,
karena mendapatkanmasukan atau
pengaruh dari struktur-struktur masyarakat yang lain. Masukandan pengaruh tersebut memungkinkanterjadinya
adopsi dari struktur masyarakat yang satu terhadap struktur
masyarakat yang lain. Proses perubahan ini me-mungkinkan terjadinya
kesesuaian yanglebih baik dan yang sesuai dengan tingkatperadaban masyarakat. Struktur sosialsuatu masyarakat senantiasa
mengalamiperkembangan sejalan dengan perkem-bangan tingkat peradaban masyarakat
itu
sendiri. Dengan demikian ada kecenderungan untuk
berubah dalam rangkamemperoleh efisiensi dan efektivitas sebagai sarana
pengaturan sistem tatahubungan dalam
masyarakat.Contoh perubahan dari tahap awal ke tahap perkembangan adalah padamasyarakat yang berbudaya primitif, kehidupan
berkelompok merupakankebutuhan
bersama yang berproses secara alamiah untuk bertahan hidup. Disinilah awal tumbuhnya struktur sosial yang
berdasar hukum alam. Makinberkembangnya peradaban masyarakat yang
didukung oleh kemajuan ilmupengetahuan dan
teknologi menyebabkan masyarakat juga mengalamiperkembangan ke arah struktur sosial yang lebih efektif. Dalam prosesperkembangan struktur sosial inilah terjadi pula
proses perubahan danpenyempurnaan
secara hierarki, baik dalam pembagian status dan peranmaupun dalam struktur kekuasaan dan wewenang.
Contoh, negara Indonesiatelah mengalami perubahan struktur sosial dalam
pengaturan kekuasaan dan wewenang, yaitu dari sistem feodalisme, sistem
kolonialisme, dan sistemdemokrasi yang
berkembang hingga sekarang.Perubahan-perubahan struktur sosial ini dipengaruhi
oleh beberapa faktorantara lain sebagai berikut.
1)Faktor Intenal
Kondisi-kondisi dari dalam masyarakat baik
kondisi fisik maupun kondisi-kondisi
sosial budaya dapat diartikan sebagai faktor-faktor internal yang dapatmemengaruhi perkembangan struktur sosial suatu masyarakat.
Kondisi-kondisi itu antara lain:
a)adanya dorongan untuk lebih memenuhi
kebutuhan sesuai denganperkembangan zaman yang ada
,b)adanya penemuan baru yang dirasa lebih cocok dan lebih efektif, dan
c)adanya gerakan sosial yang dimotori oleh
tokoh-tokoh masyarakat dan didukung oleh masyarakat luas.
2)Faktor Eksternal
Kondisi eksternal adalah semua kondisi
yang berasal dari luar masyarakat.Kondisi ini dapat diperoleh melalui proses
hubungan timbal balik antaramasyarakat yang satu dengan
masyarakat lainnya yang berlangsung secaraintensif.
Kondisi ini sangat memungkinkan terjadinya asimilasi dan akulturasibudaya.
Adapun faktor-faktor eksternal tersebut antara lain sebagai berikut
:a)adanya keinginan untuk meniru kebudayaan masyarakat lain yang
dirasalebih cocok dan b)adanya penyesuaian-penyesuaian terhadap
perubahan-perubahan yangterjadi pada
lingkungan alam.
c.Tahap Akhir
Sesungguhnya proses perubahan struktur sosial suatu masyarakat
bolehdikatakan tidak mengalami awal dan
akhir. Struktur sosial secara fungsional dikatakan memasuki tahap akhir apabila
struktur social tersebut implementasinya telah membentuk keharmonisan tata
hubungan antarkomponen masyarakat didalamnya. Contoh bentuk struktur tahap
perkembangan dan tahap akhir adalahdalam struktur sosial pemerintahan Indonesia
di awal kemerdekaan mengalamiperkembangan dari sistem pemerintahan orde lama,
pemerintahan orde baru,dan berkembang menjadi pemerintahan era reformasi yang
dianggap memilikinilai-nilai struktur
sosial yang sesuai dengan undang-undang dan harapanmasyarakat.Tanda-tanda bahwa suatu struktur
sosial telah memasuki tahap akhir, antaralain sebagai berikut.
1)Struktur sosial itu telah disepakati oleh
kalangan masyarakat luas.
2)Struktur sosial itu telah dipakai dalam
suatu kurun waktu dan berdasarkanpengalaman telah terbukti memiliki fungsi yang efektif dan
memberikankontribusi dalam tata hubungan antarindividu dalam masyarakat.
3)Struktur sosial tersebut telah menjadi satu dengan budaya
masyarakat, bahkantelah mengakar dalam
kehidupan sehari-hari masyarakat
.4)Struktur sosial tersebut dipandangtelah sesuai, sehingga masyarakat ber-usaha untuk mempertahankan struk-tur sosial tersebut.
5)Struktur sosial akan terus
diperta-hankan karena telah menjadi ciri khasmasyarakat tersebut,
sehinggamemberikan warna yang berbeda darimasyarakat yang lain. Apabila kita
perhatikan struktur sosialpada masyarakat modern seperti sekarangini, maka
bangunan abstrak masyarakat kitasekarang ini sangat kompleks dilihat
darihierarki kekuasaan, hierarki ekonomi,maupun hierarki sosial budaya. Pada
dasar-nya proses terbentuknya struktur sosialsuatu masyarakat tidak pernah
berakhir,sebab aktivitas dan perubahan-perubahandi dalam masyarakat
terus-menerus meng-alami perubahan dan perkembangan. Padahakikatnya struktur
sosial dikatakan telahberakhir prosesnya pada saat anggotamasyarakat telah
memandang baik dancocok terhadap struktur sosial yang dimiliki-nya, sehingga
tidak lagi ada proses peru-bahan dalam struktur sosial tersebut.
C. Perkembangan Struktur Sosial Masyarakat
a.
Masyarakat Sederhana
Ciri: Memiliki ikatan organisasi berdasarkan
tradisi turun temurun Memiliki ikatan kekeluargaan yang masih sangat kuat
Mengedepankan sistem gotong royong Menerapkan sistem hukum tidak tertulis Masih
memiliki kepercayaan pada kekuatan gaib Hasil produksi tidak untuk dijual,
tetapi konsumsi sendiri
b. Masyarakat Madya:
Masyarakat Madya Ciri: Intensitas ikatan
kekeluargaan tidak seerat masyarakat sederhana Lebih terbuka dengan pengaruh
perubahan sosial Menerapkan sistem hukum tertulis dan tidak tertulis Mulai
membentuk lembaga formal Mulai muncul pikiran rasionalitas meskipun tetap
mempercayai adanya kekuatan gaib Mulai mengenal sistem diferensiasi dan
stratifikasi sosial
C. Masyarakat Modern:
Masyarakat Modern Ciri: Hubungan sosial
berdasarkan kepentingan pribadi Membentuk hubungan sosial yang bersifat terbuka
Mengembangkan pola pikir positivis Masyarakat memiliki tingkat ilmu pengetahuan
yang tinggi Memberlakukan sistem hukum formal/tertulis Membentuk stratifikasi
sosial berdasarkan keahlian
Bab III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Jadi struktur social adalah suatu konsep yang menggambarkan
bentuk sistem global yang menjelaskan hubungan antara individu, kelompok dan
organisasi masyarakat.yang terbentuk karena adanya
suatu masyarakat melalui proses yang
sangat panjang, yang di awali dari proses terbentuknya masyarakat hingga
perubahan-perubahan dalam bentuk penyempurnaan, sampai dengan suatu titik di
mana
struktur itu dianggap sesuai oleh warga masyarakat.
Dan perkembangannya dibedakan menjadi tiga golongan masyarakat antara
lain:masyarakat sederhana,masyarakatmadya,masyarakat modere.
B.saran
Sebagai makhluk social
harus bisa berinteraksi dengan kelompok atau individu.meski waktu untuk
berinteraksi harus melalui proses yang panjang.saling tolong-menolong dan
mengasihi antar sesame.
C.Daftar pustaka
Pengertian struktur sosial | Kumpulan Istilah http://www.kumpulanistilah.com/2011/04/pengertian-struktur-sosial.html#ixzz27wwfE2DD
Nasution.
M.A. Prof. Dr. Sosiologi Pendidikan. 2004.Jakarta:Bumi Aksara
Gunawan, Ary. 2006.Sosiologi
Pendidikan Suatu Analisis Sosiologi tentang Pelbagai Problem Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
http://ms.wikipedia.org/wiki/Sosiologi_pendidikan
http://ms.wikipedia.org/wiki/Sosiologi_pendidikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar