Jumat, 16 November 2012

STRUKTUR SOSIAL



TUGAS MAKALAH
STRUKTUR SOSIAL
SMA 2 UANGARAN
2012/2013

BAB I
PENDAHULUAN

       A.      Latar Belakang
Pendidikan di sekolah bukan hanya ditentukan oleh usaha murid secara individual atau berkat interaksi murid dan guru  dalam proses belajar mengajar, melainkan juga oleh interaksi murid dengan lingkungan sosialnya dalam berbagai situasi sosial yang dihadapinya didalam maupun diluar sekolah.
Pendidikan dipandang sebagai sosialisasi, yang terjadi dalam interaksi sosial. Maka karena itu sudah sewajarnya seorang pendidik harus berusaha menganalisis lapangan pendidikan dari segi sosiologi, mengenai hubungan antar manusiawi dalam keluarga, di sekolah, di luar sekolah, dalam masyarakat dan system-sistem sosialnya.
Selain memandang anak sebagai individu, guru harus pula mempelajarinya sebagai makhluk sosial, sebagai anggota dari berbagai macam lingkungan sosial.
B.Perumusan masalah
1.pengertian struktur sosial
2.Proses Pembentukan Struktur Sosial

         Terbentuknya struktur sosial suatu masyarakat melalui proses yang sangatpanjang, yang di awali dari proses terbentuknya masyarakat hingga perubahan-perubahan dalam bentuk penyempurnaan, sampai dengan suatu titik di mana struktur itu dianggap sesuai oleh warga masyarakat

3. Perkembangan Struktur Sosial Masyarakat : 
a. Masyarakat Sederhana
b. Masyarakat Madya 
C.Masyarakat moderen
Bab II
Kerangka teoritis

A.pengertian

 Struktur sosial adalah salah satu bagian dari ilmu sosiologi yaitu dalam suatu konsep yang menggambarkan bentuk sistem global yang menjelaskan hubungan antara individu, kelompok dan organisasi kemasyarakatan.

Struktur sosial dilihat dari konsepnya dimaknai dengan makna yang berbeda, dan kadang-kadang didefinisikan dengan sama sistem sosial atau organisasi sosial yang diatur oleh norma-norma dan nilai.

Perspektif yang berbeda dalam sosiologi yaitu dialektika fungsionalisme dan interaksionisme simbolis yang memberikan gambaran dengan sudut pandang yang berbeda dari struktur dan begitu juga dengan ilmu-ilmu sosial lebih dekat dengan sosiologi seperti ekologi manusia, psikologi sosial dan antropologi budaya dan dapat memperkaya keragaman sosial itu sendiri.

Struktur Sosial jika di definisikan secara ilmiah adalah: model struktur kompleks sebagai yang merupakan suatu gambaran dari sebuah teori, secara grafik, adalah hubungan antara variabel dan nilainya.

Struktur sosial merupakan pola yang relatif tetap dan abadi dan bagian dari tindakan sosial antar individu, kelompok dan institusi. Hubungan ini didefinisikan oleh posisi sosial dan peran sosial. Setiap peran merupakan perilaku yang diharapkan sesuai dengan konvensi sosial tertentu. Ketaatan ini diperkuat oleh kontrol sosial dan diinternalisasikan, yaitu sebuah proses dimana seseorang diberikan sebuah aturan sosial sendiri, sehingga aturan-aturan ini akhirnya tidak lagi dianggap sebagai aturan eksternal yang dipaksakan tetapi sebagai pedoman mereka sendiri yang telah dipilih.
Berdasarkan pengamatan bahwa anggota atau kelompok sosial dalam suatu masyarakat yang berkomitmen satu sama lain, struktur sosial mengacu pada penempatan dan posisi individu dan kelompok dalam sistem itu sendiri. Dengan kata lain, pengelompokan individu, sesuai dengan posisi yang dihasilkan dari pola-pola penting dari hubungan antara kewajiban dan struktur dari sebuah lingkungan masyarakat itu sendiri (cf. Brown dan Barnett).

Realitas sosial ini mengungkapkan pola, atau struktur, yang memberikan masing-masing rasa dimana tempat kita berada, yang seharusnya dilakukan, dan bagaimana kita berpikir dan bertindak. Struktur sosial itu sendiri tidak lagi diatur melainkan masyarakat itu berpikir sendiri dan tahu bagaimana harus bertindak dalam kemasyarakatan, 

B.Proses Pembentukan Struktur Sosial

         Terbentuknya struktur sosial suatu masyarakat melalui proses yang sangat panjang, yang di awali dari proses terbentuknya masyarakat hingga perubahan-perubahan dalam bentuk penyempurnaan, sampai dengan suatu titik di mana struktur itu dianggap sesuai oleh warga masyarakat. Sungguh sangat sulit untuk dibayangkan, bagaimana proses itu berlangsung dari awal hingga tahap akhir.Namun demikian secara ringkas proses itu dapat diuraikan sebagai berikut.

a.tahap Awal
Tahap awal dari proses terbentuknyastruktur sosial masyarakat, secaramendasar bersamaan dengan prosesterbentuknya masyarakat tersebut. Padaawalnya ketika manusia masih hidupberpindah-pindah dan bergerombolmembentuk kelompok-kelompok etnis,struktur sosial seolah-olah hanya berfungsisebagai sarana pembagian tugas untuk menyelenggarakan kehidupan bersamadalam kelompok itu.Proses awal ini terus-menerus meng-alami perkembangan, sehingga masya-rakat tersebut menjadi suku bangsa dalam jumlah besar dan bahkan menjadibangsa yang besar. Dalam tahap awal, struktur sosial telah terbentuk sebagaisarana
pengaturan tata hubungan antarindividu dalam masyarakat. Masyarakatterus-menerus mengalami perubahan yang disebabkan oleh pengaruh internmaupun pengaruh ekstern. Perubahan ini dapat menimbulkan inkulturasi(pembudayaan) untuk mengakomodasi keadaan yang muncul atau dapatmenimbulkan destrukturasi akibat adanya pergolakan ataupun revolusi sosial. Disinilah struktur sosial akan bergerak dan berubah menuju perkembangan yanglebih baik. Struktur sosial ini berisi susunan kedudukan dan peran orang-orangdalam masyarakat baik dalam dimensi vertikal maupun dalam dimensi horizontal. b.Tahap Perkembangan
Pada dasarnya struktur sosial suatumasyarakat akan terus mengalamiperkembangan, karena mendapatkanmasukan atau pengaruh dari struktur-struktur masyarakat yang lain. Masukandan pengaruh tersebut memungkinkanterjadinya adopsi dari struktur masyarakat yang satu terhadap struktur masyarakat yang lain. Proses perubahan ini me-mungkinkan terjadinya kesesuaian yanglebih baik dan yang sesuai dengan tingkatperadaban masyarakat. Struktur sosialsuatu masyarakat senantiasa mengalamiperkembangan sejalan dengan perkem-bangan tingkat peradaban masyarakat itu sendiri. Dengan demikian ada kecenderungan untuk berubah dalam rangkamemperoleh efisiensi dan efektivitas sebagai sarana pengaturan sistem tatahubungan dalam masyarakat.Contoh perubahan dari tahap awal ke tahap perkembangan adalah padamasyarakat yang berbudaya primitif, kehidupan berkelompok merupakankebutuhan bersama yang berproses secara alamiah untuk bertahan hidup. Disinilah awal tumbuhnya struktur sosial yang berdasar hukum alam. Makinberkembangnya peradaban masyarakat yang didukung oleh kemajuan ilmupengetahuan dan teknologi menyebabkan masyarakat juga mengalamiperkembangan ke arah struktur sosial yang lebih efektif. Dalam prosesperkembangan struktur sosial inilah terjadi pula proses perubahan danpenyempurnaan secara hierarki, baik dalam pembagian status dan peranmaupun dalam struktur kekuasaan dan wewenang. Contoh, negara Indonesiatelah mengalami perubahan struktur sosial dalam pengaturan kekuasaan dan wewenang, yaitu dari sistem feodalisme, sistem kolonialisme, dan sistemdemokrasi yang berkembang hingga sekarang.Perubahan-perubahan struktur sosial ini dipengaruhi oleh beberapa faktorantara lain sebagai berikut.
1)Faktor Intenal 
Kondisi-kondisi dari dalam masyarakat baik kondisi fisik maupun kondisi-kondisi sosial budaya dapat diartikan sebagai faktor-faktor internal yang dapatmemengaruhi perkembangan struktur sosial suatu masyarakat. Kondisi-kondisi itu antara lain:
 a)adanya dorongan untuk lebih memenuhi kebutuhan sesuai      denganperkembangan zaman yang ada
,b)adanya penemuan baru yang dirasa lebih cocok dan lebih efektif, dan
c)adanya gerakan sosial yang dimotori oleh tokoh-tokoh masyarakat dan didukung oleh masyarakat luas.
2)Faktor Eksternal 
Kondisi eksternal adalah semua kondisi yang berasal dari luar masyarakat.Kondisi ini dapat diperoleh melalui proses hubungan timbal balik antaramasyarakat yang satu dengan masyarakat lainnya yang berlangsung secaraintensif. Kondisi ini sangat memungkinkan terjadinya asimilasi dan akulturasibudaya. Adapun faktor-faktor eksternal tersebut antara lain sebagai berikut
:a)adanya keinginan untuk meniru kebudayaan masyarakat lain yang dirasalebih cocok dan b)adanya penyesuaian-penyesuaian terhadap perubahan-perubahan yangterjadi pada lingkungan alam.

c.Tahap Akhir
Sesungguhnya proses perubahan struktur sosial suatu masyarakat bolehdikatakan tidak mengalami awal dan akhir. Struktur sosial secara fungsional dikatakan memasuki tahap akhir apabila struktur social tersebut implementasinya telah membentuk keharmonisan tata hubungan antarkomponen masyarakat didalamnya. Contoh bentuk struktur tahap perkembangan dan tahap akhir adalahdalam struktur sosial pemerintahan Indonesia di awal kemerdekaan mengalamiperkembangan dari sistem pemerintahan orde lama, pemerintahan orde baru,dan berkembang menjadi pemerintahan era reformasi yang dianggap memilikinilai-nilai struktur sosial yang sesuai dengan undang-undang dan harapanmasyarakat.Tanda-tanda bahwa suatu struktur sosial telah memasuki tahap akhir, antaralain sebagai berikut.
1)Struktur sosial itu telah disepakati oleh kalangan masyarakat luas.
2)Struktur sosial itu telah dipakai dalam suatu kurun waktu dan berdasarkanpengalaman telah terbukti memiliki fungsi yang efektif dan memberikankontribusi dalam tata hubungan antarindividu dalam masyarakat.
3)Struktur sosial tersebut telah menjadi satu dengan budaya masyarakat, bahkantelah mengakar dalam kehidupan sehari-hari masyarakat
.4)Struktur sosial tersebut dipandangtelah sesuai, sehingga masyarakat ber-usaha untuk mempertahankan struk-tur sosial tersebut.
5)Struktur sosial akan terus diperta-hankan karena telah menjadi ciri khasmasyarakat tersebut, sehinggamemberikan warna yang berbeda darimasyarakat yang lain. Apabila kita perhatikan struktur sosialpada masyarakat modern seperti sekarangini, maka bangunan abstrak masyarakat kitasekarang ini sangat kompleks dilihat darihierarki kekuasaan, hierarki ekonomi,maupun hierarki sosial budaya. Pada dasar-nya proses terbentuknya struktur sosialsuatu masyarakat tidak pernah berakhir,sebab aktivitas dan perubahan-perubahandi dalam masyarakat terus-menerus meng-alami perubahan dan perkembangan. Padahakikatnya struktur sosial dikatakan telahberakhir prosesnya pada saat anggotamasyarakat telah memandang baik dancocok terhadap struktur sosial yang dimiliki-nya, sehingga tidak lagi ada proses peru-bahan dalam struktur sosial tersebut.

C. Perkembangan Struktur Sosial Masyarakat
a. Masyarakat Sederhana
 Ciri: Memiliki ikatan organisasi berdasarkan tradisi turun temurun Memiliki ikatan kekeluargaan yang masih sangat kuat Mengedepankan sistem gotong royong Menerapkan sistem hukum tidak tertulis Masih memiliki kepercayaan pada kekuatan gaib Hasil produksi tidak untuk dijual, tetapi konsumsi sendiri

b. Masyarakat Madya: 
 Masyarakat Madya Ciri: Intensitas ikatan kekeluargaan tidak seerat masyarakat sederhana Lebih terbuka dengan pengaruh perubahan sosial Menerapkan sistem hukum tertulis dan tidak tertulis Mulai membentuk lembaga formal Mulai muncul pikiran rasionalitas meskipun tetap mempercayai adanya kekuatan gaib Mulai mengenal sistem diferensiasi dan stratifikasi sosial
C. Masyarakat Modern: 
 Masyarakat Modern Ciri: Hubungan sosial berdasarkan kepentingan pribadi Membentuk hubungan sosial yang bersifat terbuka Mengembangkan pola pikir positivis Masyarakat memiliki tingkat ilmu pengetahuan yang tinggi Memberlakukan sistem hukum formal/tertulis Membentuk stratifikasi sosial berdasarkan keahlian

Bab III
PENUTUP


A.Kesimpulan
     Jadi struktur social adalah suatu konsep yang menggambarkan bentuk sistem global yang menjelaskan hubungan antara individu, kelompok dan organisasi masyarakat.yang terbentuk karena adanya
suatu masyarakat melalui proses yang sangat panjang, yang di awali dari proses terbentuknya masyarakat hingga perubahan-perubahan dalam bentuk penyempurnaan, sampai dengan suatu titik di mana struktur itu dianggap sesuai oleh warga masyarakat. Dan perkembangannya dibedakan menjadi tiga golongan masyarakat antara lain:masyarakat sederhana,masyarakatmadya,masyarakat modere.

B.saran
    Sebagai makhluk social harus bisa berinteraksi dengan kelompok atau individu.meski waktu untuk berinteraksi harus melalui proses yang panjang.saling tolong-menolong dan mengasihi antar sesame.

C.Daftar pustaka

Nasution. M.A. Prof. Dr. Sosiologi Pendidikan. 2004.Jakarta:Bumi Aksara
Gunawan, Ary. 2006.Sosiologi Pendidikan Suatu Analisis Sosiologi tentang  Pelbagai Problem Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta 
http://ms.wikipedia.org/wiki/Sosiologi_pendidikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar